Jenis-Jenis Seni Lukis
Seni Lukis memiliki karakteristik bermacam-macam. Jenis-jenis seni lukis tertuang dalam berbagai aliran seni musik yang masing-masing memiliki gaya seni lukis yang khas. Berikut aliran-aliran seni lukis yang memiliki ciri khas yang berbeda-beda :
1. Klasisme
Aliran Klasisme ini adalah bercorak klasik Yunani dan Romawi dengan wujud gambar yang realistis. Bumbu-bumbu realistis ini adalah wujud tampilan lukisan yang dibuat semirip-miripnya dengan wujud aslinya di dunia nyata.
2. Romantisme
Aliran romantisme memiliki ciri khas nilai-nilai sebuah peristiwa yang menarik, istimewa, dan indah. Hal ini dapat berupa kejadian-kejadian yang menyenangkan, hubungan percintaan, dan lukisan-lukisan manusia berparas anggun.
3. Realisme
Jenis aliran ini lebih menghasilkan suatu karya yang menangkap fenomena yang nyata terjadi dan dialami dalam kehidupan secara obyektif.. Bila diperhatikan, realisme ini merupakan sanggahan terhadap aliran berjenis klasisme yang statis serta romantisme yang berlebihan.
4. Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran yang cenderung menunjukkan suatu keadaan malam. Semua tema yang ingin dibuat untuk melukis dihubungkan dengan keadaan alam yang lebih dominan.
5. Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan jenis seni lukis yang menganggap bahwa ekspresi merupakan elemen penting yang digunakan untuk menciptakan karya lukis yang menarik dan berkesan. Seni ini terlahir dari sebuah emosi yang murni dari dalam hati dan dituangkan dalam warna dan bentuk gambar.
6. Surealisme
Aliran ini memproyeksikan obyek-obyek yang dilihatnya secara natural menjadi obyek-obyek yang ada dalam sebuah mimpi. Hasil karya yang diciptakan adalah obyek-obyek yang imajinatif dan unik.
7. Abstrak
Jenis aliran abstrak merupakan lukisan dengan bentuk penyampaian makna secara tidak langsung. Aliran ini tidak menggambarkan obyek dalam bentuk aslinya, tetapi gambar yang samar dan membuat pengunjung berpikir apa lukisan itu.
8. Gotik
Aliran seni lukis ini menekankan obyek berupa tokoh-tokoh suci, raja, ratu, tempat ibadah, istana, atau obyek-obyek lain yang berhubungan dengan dinasti. Ciri khas penggambarannya adalah berupa garis tebal dan warna yang dipertegas.
9. Futurisme
Aliran ini cenderung menekankan pada gerak yang indah dan memperlihatkan obyek lukisan yang digambar seakan-akan bergerak. Unsur yang kuat adalah kedinamisan, ekspresi kecepatan, dan ekspresi kesamaan waktu yang kuat.
10. Konstruktivisme
Jenis aliran konstruktivisme adalah aliran yang melukiskan wujud konstruksi bangunan disertai dengan penekanan fokus pada sebuah bangunan. Obyek yang digambar dapat berupa bangunan model klasik, modern, atau bangunan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar