Air Terjun Watu Gompeng Kudus, Tempat Asri buat Liburan Akhir Tahun
Kudus - Liburan akhir tahun di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah di depan mata. Buat traveler yang mencari nuansa asri dan alami, bisa ke Air Terjun Watu Gompeng di Kudus.
Lokasi Air Terjun Watu Gompeng terletak di Desa Kuwukan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Dari pusat kota Alun-alun Kudus via Jalan Raya Kudus-Colo, lokasinya sekitar 19,3 kilometer. Normalnya, durasi tempuh sekitar 34 menit dengan kendaraan pribadi.
Cara ke Air Terjun Watu Gompeng Kudus
Di samping kantor bank itu terdapat jalan masuk dengan kondisi menurun. Di sebelahnya terdapat papan arah, termasuk papan petunjuk Desa Kuwukan. Silakan melintasi jalan tersebut sampai akhirnya ada jembatan kecil. Ikuti saja jalan tersebut. Begitu ada persimpangan jalan, wisatawan bisa memilih jalan beton. Akses ini akan berujung pada lokasi Air Terjun Watu Gompeng.
detikTravel mencapai Air Terjun Watu Gompeng setelah mengikuti petunjuk papan arah yang ada, serta beberapa kali bertanya ke warga sekitar.
"Lokasi air terjun itu (Watu Gompeng) memang kerap dikunjungi warga. Silakan saja lewat jalan depan rumah saya ini. Jalan ini nanti tembus ke titik terdekat air terjun," ujar pria paruh baya menjelaskan sekilas objek wisata itu.
Untuk sampai ke lokasi, tidak semua pengguna aplikasi smartphone android bisa memaksimalkan aplikasi petunjuk arah di ponselnya. Apalagi tidak semua kartu seluler bisa berfungsi maksimal mengingat lokasinya yang terpencil.
Sesampainya di dekat lokasi Air Terjun Watu Gompeng Kudus, tampak sebuah pelataran di pinggir ladang dan kebun warga. Wisatawan dapat memarkirkan kendaraan di kawasan ini kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Suara air yang menderu seolah memberi petunjuk menuju lokasi. Saat didatangi media, tempat ini terlihat belum dikelola dengan maksimal. Indikasinya, tidak didapati papan petunjuk jalan menuju lokasi. Satu-satunya petunjuk adalah suara air yang terdengar kian santer. Ketiadaan petunjuk arah yang jelas relatif menyulitkan dalam mencari lokasi tepatnya walaupun terbilang dekat.
Air Terjun Watu Gompeng Kudus. (Foto: Akrom Hazami/detikcom)
|
Pesona Air Terjun Watu Gompeng Kudus
Dengan melintasi jalan sebelah kiri dari halaman parkir kendaraan, wisatawan bisa menemui bebatuan besar. Di situ merupakan asal datangnya aliran air dari pegunungan Muria. Dari sela-sela bebatuan itu, air mengalir deras, dan membentuk air terjun kecil di beberapa titik.
Aliran air yang berdebur benar-benar membuat suasana tenang tersendiri. Suara-suara burung dari hamparan hutan di lokasi terdengar tak henti. Hal itu seolah menambah kesan alami lokasi ini.
Air Terjun Watu Gompeng Kudus. (Foto: Akrom Hazami/detikcom)
|
Sedangkan untuk bisa melihat air terjun yang tinggi di Air Terjun Watu Gompeng Kudus, wisatawan harus menuju akses jalan setapak di sisi kanan tempat parkir kendaraan. Jalan setapak itu dipenuhi pepohonan rimbun. Sampai akhirnya wisatawan bisa menemui jalan setapak bebatuan yang menurun. Ikuti saja jalannya, tapi hati-hati.
Jalan yang curam dengan dataran bebatuan menuntut wisatawan ekstra waspada. Jalan ini nantinya akan berujung ke aliran air. Dari titik itu, wisatawan bisa mendapati air terjun di ketinggian sekitar 25 meter. Benar-benar aduhai dan indah! Perjalanan lelah traveler akan terbayarkan dengan keelokan air terjun.
Silakan menikmati air terjun tersebut. Bila ingin mandi di titik jatuhnya air, berhati-hatilah dengan dasar sungai sebab banyak bebatuan terjal. Jika kurang waspada, kaki bisa saja terluka.
Air Terjun Watu Gompeng Kudus. (Foto: Akrom Hazami/detikcom)
|
Masa Depan Air Terjun Watu Gompeng Kudus
Menuru Kepala Desa Kuwukan Sularno, saat ini pihaknya sedang menyiapkan penataan pengelolaan objek wisata Air Terjun Watu Gompeng Kudus agar lebih menarik lagi. Apalagi wisatawan pun sudah mulai berdatangan ke sana.
"Pengunjung biasanya datang saat akhir pekan," kata dia, saat ditemui di rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi.
"Air terjun ini dinamai Watu Gompeng karena lokasinya ada tebing. Tebing kan bahasa Jawanya gompeng. Saat ini airnya agak kecil, karena hujan memang belum begitu deras," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Mata Air Tiga Rasa di Kudus
|
Objek wisata ini, kata dia, mulai dikenal warga sejak 2015. Sedangkan air terjun sendiri sudah ada sejak dia masih kecil. Airnya merupakan sumber dari pegunungan Muria.
"Lokasinya masih asli. Sempat dikelola. Kali ini akan dikelola lagi biar lebih bagus. Kami sudah mengirim perwakilan dari karang taruna hadir dalam setiap rapat koordinasi soal pengelolaan objek wisata, yang diadakan pemerintah," imbuh dia.
Objek wisata ini dikelola oleh kelompok sadar wisata di bawah kendali Bumdes. Nantinya dalam pengelolaannya, di lokasi wisata akan dibuat juga sentra kuliner dan sentra buah alpukat. "Desa ini merupakan tempat penghasil buah alpukat mentega juga," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar